Thursday, May 31, 2012

Regret
Apa arti kekristenan bagi dirimu ? Apakah hanya sebatas makanan dan minuman(berkat)? Apakah artinya hanya kesahatan belaka? Uang? Kenikmatan hedonis? Atau apa yang engkau pikirkan tentang kekristenan?
Apakah jalanmu bagi diri Nya ? sudahkah bagimu memberikan yang terbaik bagi Nya? Atau hanya sebatas doa-doa kecil yang kau naikkan untuk memberi laporan tentang perjalanan hidupmu hari ini? Tanpa kau memikirkan apa yang sebenarnya yang menjadi kerinduan-Nya.
Dimanakah perdulimu? Apakah kau memikirkan-Nya? Mengapa kau bersikap demikian? Ia telah baik terhadapmu tetapi mengapa kau mengabaikan-Nya? Apa yang kau mau dari kekristenanmu?
Sudah hampir lima tahun engkau mengikuti-Nya, menyertai-Nya, suka dan duka kau telah lewati bersama dengan Nya namun mengapa kau tidak pernah membuat Nya tesenyum akan perbuatan yang kau lakukan .
Inginkah kau selamanya begini? Semakin hari semakin buruk tidak ada yang   baik dalammu. Mengapa kau masih setia memikirkan masa lalumu, bukankah berkali-kali kau berjanji untuk merubahnya dan melupakannya. Mengapa kau takut? Apakah kau takut akan masa depanmu yang tampak akan suram, apakah ini berarti keegoisanmu? Kau selalu memiliki mimpi yang akan membuat mu berubah, kau ingin semuanya instan, kau menuntut Nya tanpa kau melihat bahwa Ia ingin kau berusaha lebih lagi, kau mudah iri dengan keadaan dan keberadaan orang lain, kau ingin menjadi seperti mereka kau tidak menyadari akan keunikan mu sebagai makhluk ciptaan Nya, KAU TIDAK TAHU DIRI.
Sekarang apa yang kau mau?
Sudahkah kau mengerjakan tugas-tugas mu? Maukah engkau memulainya lagi dengan harapan baru? Ia turut memaklumi segala apa yang menjadi kelemahan mu namun Ia tetaplah pribadi yang setia dan adil; Ia yang akan membalaskan sesuai dengan perbuatan yang setimpal. Asalkan kau mau berbalik kepada-Nya maka apa pun yang akan menimpamu, jatuh dan buruknya engkau, kau tetap berada dalam posisi tangan-Nya, Ia tidak akan membiarkanmu punah dalam kesalahan yang buruk.




DREAMS
Setiap apa yang aku bayangkan menjadi sebuah mimpi tak terbendung, begitu banyak halangan merintangi aku dalam mencapai mimpiku. Namun aku tetap harus melakukan yang terbaik dalam setiap langkah hidupku, aku percaya bahwa suatu saat nanti dalam mimpiku semua akan terwujud, dalam realitas hidupku walau saat ini seperti semuanya tidaklah mungkin tetapi aku mempercayainya dan semuanya seperti langit yang tertutupi awan kelabu. Kadang aku berpikir, aku tidaklah sehebat orang lain, mereka pintar dan memiliki banyak hal dalam hidup mereka dan apapun yang mereka inginkan mereka dapat melakukannya dalam saat yang tepat menjadi target mereka, dalam pandanganku seringkali aku merasa malu dan tidak percaya diri. Ketidakpercayaan diri itu muncul saat dimana aku merasa tidak dapat melakukan apapun, aku merasa kecil dihadapan orang lain, aku merasa tidak ada apa-apanya seolah semuanya memang tidak pantas aku miliki tetapi kembali aku diyakinkan oleh kepercayaan diriku dan membuatku kembali berpikir positif, “kalau aku pasti dapat melakukannya, mungkin tidak saat ini tetapi aku harus bersabar pasti nanti akan tepat pada waktunya.”

Aku percaya Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi setiap orang-orang yang berharap kepada Nya dan Ia tidak pernah mengecewakan. Satu hal yang aku kagumi daripada Tuhan adalah IA selalu memeliharaku dan menjagaku, mengingatkanku saat dimana aku dilanda rasa kalut yang tidak dapat aku tangkali namun IA yang melakukannya bagi ku. Janji suci yang terdapat dalam Kitab Suci adalah benar dan sangat nyata ketika aku berbicara pada diriku menyakinkan diriku akan sesuatu yang kan terjadi dimasa mendatang. Aku mempercayainya. Nyata. ‘kan nyata. Dalam angan yang akan datang. Nyata.



February, 24th  2012
The True Friendship
Sahabat adalah harta yang tak pernah usang walau badai datang melanda dan topan tak pernah mengijnkan kebersamaan diantaranya. Sahabat adalah perasaan saling mengerti dan kasih yang bukan hanya sekadar ingin diberi namun juga memberi, pesahabatan bak permata yang selalu berkilau apabila terkena sinar cahaya. Sahabat selalu mengerti di setiap waktu dalam segala keadaan yang ada dan tak pernah menuntut lebih dari sahabat yang tak sempurna. Keadaan kadang menjadi pemecah parsahabatan, tidak ada obat walau telah luka. Mencoba mengerti jauh lebih baik dan memahami jauh lebih menguntungkan dari pada menuntut untuk dimengerti. Sahabat bukanlah pemanfaat sahabatnya. Sahabat selalu bertidak hati-hati karena tidak ingin melukai perasaan sahabatnya, menjaga, melindungi dan tetap menjaga nama baik dari pada nama sahabatnya kendati kekecewaan telah meleleh bagai lilin terkena cahaya namun sahabat haruslah dapat melalukan yang terbaik bagi sahabatnya. Tidak ada sahabat yang sempurna dan kekurangan selalu menjadi alasan bagi ketidakpuasan. Kesedihan yang menimpa jauh lebih buruk dan sangat menyakitkan dari pada perkataan yang tidak mengenakan saat percandaan sahabat. Mengerti membuat perasaan menjadi sakit dan mengorbankan perasaan murni yang tidak ingin membalasnya.
Penyesalan saat seorang sahabat yang mencoba mengerti disalahpahami dan terasa sudah terlambat bagai nasi telah menjadi bubur. Kemarahan hanya menjadi perusak dan tidak ada lem yang dapat merekatkannya kembali.

 Adakah benda atau alat yang dapat mempersatukan kita kembali? Adakah alat ukur yang pasti untuk kita dapat mengerti akan keadaan perasaan satu sama lain? Berapakah ukuran yang pasti bila ada? Apa dapat terukur dan pasti tak akan sirna diantaranya.

Keegoisan telah merengut dan memutuskan tali yang telah terbangun selama waktu yang lama. Perasaan dan logika yang menipu telah menjadikan kita buta dan tak dapat melihat kebaikan satu sama lain. Kini yang ada hanylah yang jahat, yang tak baik, yang tak perlu untuk diperhitungkan. Hanya ada kesalahan semata. Kuasa untuk mengembalikan kepercayaan seolah telah sirna dan tak befungsi sebagaimana biasanya. Kekesalan dan kekecewaan telah menjadi penyakit yang tak terobati.

Dalam kesedihan yang abadi terkenang masa persahabatan yang tak akan pernah lekang oleh waktu.

Kapankah kebarsamaan itu terajut dan dimanakah garis permulaan yang menjadi penentu bagi navigasi perjalanan? Dimanakah keberadaan pasti yang akan dapat menjadi landasan  suatu perjalanan persahabatan yang telah mangkat.

Sahabat dimanakah engkau saat ini? Dimanakah engkau?

Hari-hari kini telah menjadi sepi dan terasa hampa, hadirmu hanya berupa angan bagai debu yang tertiup angin, engkau kini hanyalah sebatas angan yang tak akan pernah lagi hidup. Mati untuk selamanya. Kematian telah menjadi pemisah diantara kita. Rumah kediaman yang kokoh telah hancur dengan badai. Kebersamaan hanyalah milik orang-orang yang dapat mempertahankan sesuatu yang tak boleh pergi.
Kita terlalu egois memusnahkan sesuatu yang berharga dan keegoisan itu ada padaku, karena akulah yang merusakannya, perasaan menipu yang jahat telah memicu perpisahan itu. Adakah pengampunan bagi diri ini?
Hasrat tak ingin dipersalahkan menguasai aku dan dalih yang menjadi pembela karena pengaruh perasaan yang telah lama membendung ingin memberontak dan membuka sesuatu kalau aku ingin tak seperti ini terus. Hancur dan telah mengeping !  
Kebodohan kini menjadi tema utama dalam penceritaan berlatar penyesalan. Hanyalah ada penyesalan dan harapan yang rasanya jauh tak tergapai lagi. Tak dapat terbayangkan. Keadaan telah berubah dan menjadi tertawaan dalam kesunyian. Kesedihan datang tak lagi merangkak melainkan berlari bagai cahaya tak dapat menandinginya. Semua telah menjadi cerita, keputusan menjadi hakim yang memisahkan. Lembaran demi lembaran telah lalu aku menutupnya dengan harapan baru dengan pemikiran baru. Tak ada sahabat yang ‘kan kekal selamanya. Persahabatan dengan dunia hanyalah menuntut kepuasan semata tatkala tak terpuaskan pastilah berujung pada perpecahan dan saling menyerang tak peduli siapa yang salah dan benar. Keadaan persahabatan dengan dunia hanya berlatar buruk dan tak ada pengertian didalamnya. Aku ingin berjalan lagi dengan pemahaman yang baru yang datangnya dari atas. Ukuran tidaklah menjadi landasan baginya dan keadaan saling mengerti akan menjadi bingkai yang menutupi, kekurangan tak menjadi alasan pemecah, salah paham dapat teratasi dengan sikap saling mengalah. Sahabat baru yang bukan hanya sekadar angan walau tampak tak nyata namun dapat dirasakannya, diresapi dan dihidupi dengan mata iman yang kilau akan kebaikan.

Greater love has no one than this, that he lay down his life for his friends.

Aku temukan sahabat sejati yang dapat mengerti dalam segala keadaanku, kekuranganku dan memperbaiki kelakuanku. Sahabat yang tidak akan pernah lekang dengan waktu. Sahabat yang akan selalu menopang tatkala aku terjatuh. Sahabat yang tidak gusar dengan kekecewaan, tidak bimbang akan segala keadaan dan tidak cepat mempercayai apa kata orang lain tentang sahabatnya serta yang selalu menjaga dengan tangan yang kuat. Pengertian dan hikmat yang terdalam ia hidupi dalam hidup sahabatnya. Pandangan positif akan hal-hal membangun dan membuat sahabatnya naik tingkatan berikut menjadi pokok utama dari agenda kerjanya. Dimana keegoisan, keserakahan, keangkuhan, ketidakharmonisan, ketidakacuhan, ketidaksabaran, ketidakmengertian, dan harsat ingin menguasai sirna. Kini yang ada hanyalah kedamaian dan pengertian yang hakiki.

He leads me beside quite waters, he restores my soul. He guides me in paths of righteousness for his name’s sake…….

Damai dan ketenangan hanya milik kita berdua dan tak akan ada yang dapat memisahkan kita walau badai dan topan sekalipun ia akan selalu menjagaku dengan lengan yang kuat dan memberi ketenangan yang tak dimiliki dan diberikan oleh siapapun. Ia tidak akan pernah menyerah dengan diriku karena aku telah menjadi miliknya. Kini dan selamanya. Janji yang tidak hanya janji yang tak terbukti, namun ini adalah janji yang kekal.

Surely goodness and love will follow me all the days of my life

Ia yang tidak akan pernah terlambat dan selalu datang disaat yang tepat, tak pernah mengecewakan. Menjadi sahabat dan bapa disaat kekurangan melanda.

Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me. For I am gentle and humble in heart, you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light.

Sahabat sejati…..

True closestfriend……

Never leave me alone

Happy unending always…..

He follows me wherever I will go……

He loves me with endless love !

He tooks me under he’s arms safe

And I will dwell in the house of the Lord forever.

Samuel HIS sons